Praktikum Adobe Photoshop

Penulis http://slametriyanto.web.id

Bab 1. What is Photoshop ?

     Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur, maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya kemudian informasi yang disampaikan. Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.
SEJARAH SINGKAT

Seorang profesor dari Michigan ( USA ) bernama Glenn Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja keras di ruang gelap ( dark room ) milik pribadinya. Beliau memiliki dua orang anak yang bernama : John Knoll dan Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar secara digital tersebut. Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation. Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 ( Creative Suite ). Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya ditujukan untuk keperluan pengolah gambar ( fotografi ). Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design ( Image Ready ), publishing (Photoshop), animasi ( Image Ready ), digital painting ( Photoshop ), dan bidang lainnya. Para web design maupun graphic design cenderung lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.


BAB 2. Menggunakan Tool

Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa terdapat beberapa
tambahan tool dan perubahan perintah pada versi terbaru.
1. MELIHAT AREA KERJA
Ketika pertama kali mengaktifkan program Adobe Photoshop
CS, akan nampak area kerja terbagi menjadi beberapa bagian
menu yaitu: Menu Bar, Option Bar, Toolbox, Pallet Well, dan Pallete.
Menu bar:  berisi menu-menu yang dapat membantu
memudahkan dalam bekerja dan terorganisir sesuai dengan
topik yang saat itu digunakan. Sebagai contoh, menu Layers
berisi menu-menu yang berhubungan dengan Pallete Layers.
Option bar:  berisi informasi tentang tool yang saat itu digunakan.
Toolbox:  perangkat utama yang digunakan untuk membuat mengedit gambar dan teks.
Pallete well:  membantu dalam menata beberapa palet yang digunakan.
Pallete:  membantu memonitor dan mengedit gambar (image).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini:
A = Option bar, B = Toolbox, C = Status bar, D = Menu bar,E = Pallet Well, F = Pallet
2. TOOLBOX
Menu Toolbox dibagi menjadi beberapa bagian:
2.1. Marquee Tool
Rectangle Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk persegi.
Elliptical Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran.
Single Row Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk garis horisontal.
Single Column Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk garis vertikal.
Caranya: pilih salah satu tool yang disediakan kemudian letakkan pada image yang dimaksud
Klik mouse sambil menyeret ke area lain kemudian lepaskan.
2.2. Move Tool
Untuk memindahkan objek (teks maupun grafik).
Caranya: Aktifkan Move tool, lalu pilih objek yang ingin dipindahkan. Seret ke daerah lain.
2.3. Lasso Tool
Lasso Tool: untuk membuat seleksi secara bebas (handsfree)
Polygon Lasso Tool: untuk membuat seleksi
Magnetic Lasso Tool: untuk membuat seleksi bebas berdasarkan tingkat kesamaan warna.
Caranya: aktifkan salah satu tool (missal: Magic Lasso tool) dan tempatkan pada daerah yang ingin dibuat seleksi.
Klik ujung Magnetic Lasso tool dan seret mouse mengelilingi daerah yang dimaksud.
2.4. Magic Wand Tool
Untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan warna.
Caranya: aktifkan tool tersebut kemudian aturlah beberapa
spesifikasi pada menu option di bagian atas seperti toleransi (Tolerance), Antialis, Contigous, dan Sample All Layers
Semakin besar nilai pada Tolerance maka akan membuat seleksi sesuai kesamaan warna yang berdekatan.
2.5. Crop Tool
Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak digunakan.
Caranya: aktifkan Crop tool kemudian letakkan mouse pada
daerah tertentu lalu seret ke daerah lain. Klik tanda centang di
bagian atas jika sudah memilih atau tekan tombol Enter. Untuk
memperkecil atau memperbesar area yang dipilih, klik titik Nude
di bagian kiri/kanan/atas/bawah dan seret ke tempat lain untuk
membuat perubahan ukuran.
2.6. Slice Tool
Untuk membuat irisan pada image menjadi beberapa
bagaian secara otomatis. Teknik ini sangat diperlukan ketika
menampilkan beberapa gambar di internet karena sebuah gambar akan dipotong menjadi beberapa bagian sehingga akan
lebih cepat ditampilkan
Caranya: akifkan Slice tool kemudian buat seleksi berbentuk
kotak pada gambar yang ingin dipotong. Buatlah irisan pada
daerah lain dengan cara yang sama. Usahahan pemotongan
selanjutnya tepat pada garis sebelumnya karena jika kurang atau
melebihi daerah pemotongan sebelumnya maka secara otomatis
akan membuat irisan lain.
2.7. Slice Select Tool
Untuk memilih salah satu bagian yang telah dibuat
menggunakan Slice Tool.
Caranya: tekan tombol Shift dan klik pada salah satu irisan untuk
memilih bagian yang dimaksud
2.8. Healing Brush Tool
Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,
maupun tergores dengan warna lain dengan cara menduplikasi
dari warna atau pola pada bagian lain.
Caranya: tekan tombol Alt sambil mengklik tombol mouse pada
daerah yang ingin dijadikan sumber. Lepaskan tombol Alt, lalu
goreskan pada daerah yang ingin diperbaiki/dihilangkan.
2.8. Pacth Tool
Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,
maupun tergores dengan warna lain dengan cara memilih
sumber warna/pola pada bagian lain.
Caranya: aktifkan Patch tool, seleksi daerah yang ingin diperbaiki
menggunak tool tersebut. Setelah terbentuk seleksi, seret ke
daerah lain sebagai sumber untuk menutupi daerah yang kotor.
2.9. Spot Healing Brush Tool
Tool ini dapat memindahkan noda/cacat secara cepat
dan ketidaksempurnaan lain pada gambar. Spot Healing Brush
tool bekerja dengan cara mengambil sampel dari gambar atau
tekstur yang tepat, pencahayaan, dan pixel yang telah diperbaiki
secara otomatis. Tidak sama dengan Healing Brush yang
menutupi cacat dengan cara mengambil sampel yang kita
tentukan, Spot Healing Brush secara otomatis mengambil
sampel warna yang sesuai untuk menutupi daerah yang cacat.
Caranya: aktifkan Spot Healing Brush tool, kemudian aturlah
ukuran brush dan tingkat ketajaman (hard). Selanjutnya,
goreskan pada daerah yang kotor secara perlahan-lahan.
2.10. Red Eye Tool
Seperti namanya, tool in dapat menghilangkan efek Red
eye pada foto Anda.
Caranya: aktifkan Red Eye tool, kemudian klik pada mata yang
berwarna merah (Red Eye). Jika kurang puas dengan hasil yang
telah dibuat, Anda dapat membatalkannya kemudian atur menu
option di bagian atas. Aturah ukuran Pupil (Pupil Size) dan tingkat
gelap pupil (Darken Pupil).
2.11. Brush Tool
Untuk membuat goresan kuas ketika mewarnai objek.
Terdapat 12 tipe brush yang dapat Anda pilih, dan tiap-tiap tipe
memiliki 20 jenis brush yang berbeda bentuk dan ukurannya.
Diantaranya ada yang berbentuk daun, bunga, rumput, dan
berbentuk pena untuk membuat kaligrafi.
Caranya: aktifkan Brush tool, lalu aturlah ukuran brush, tipe
brush dan tingkat kepekatan (opacity) pada menu option di
bagian atas. Selanjutnya pilihlah warna yang diinginkan.
2.11. Pencil Tool
Untuk membuat garis secara bebas dengan goresan yang menyerupai sebuah pensil.
Caranya: sama dengan Brush tool.
2.12. Clone Stamp Tool
Untuk menggambar dari sampel pada sebuah image.
Caranya: aktifkan Clone Stamp tool dan aturlah ukuran brush,
pilih tipe yang lembut (Soft). Selanjutnya klik pada daerah yang
akan dijadikan sampel sambil menekan tombol Alt. lalu klik pada
daerah lain yang akan dijadikan target. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memanipulasi sebuah image ketika
menambahkan objek yang sama.
2.13. Pattern Stamp Tool
Untuk menggambar dari bagian atau pola yang telah diambil.
Caranya: aktifkan Pattern Stamp tool, pilih ukuran dan tipe brush.
Selanjutnya, pada menu option di bagian atas, tentukan jenis
pola (pattern) yang digunakan untuk menggambar.
2.14. History Brush Tool
Untuk mengembalikan objek pada posisi history tertentu.
Tool in sangat berguna ketika mewarnai objek dengan brush
kemudian ingin menghapusnya. Jika Anda menghapus
menggunakan Eraser tool maka objek yang lain akan ikut terhapus
.Caranya: aktifkan History Brush tool dan tentukan ukuran brush.
Goreskan pada objek untuk menghilangkan bekas goresan brush.
2.15. Art History Brush Tool
Untuk mewarnai objek berdasarkan history tertentu.
Caranya: aktifkan Art History Brush tool dan aturlah ukuran
brush. Pada menu option, aturlah beberapa spesifikasi (Opacity,
Style, Type, dan Tolerance). Kemudian goreskan pada gambar
secara perlahan-lahan.
2.16. Eraser Tool
Untuk menghapus objek dan dapat mengembalikan
objek yang sudah terhapus ke posisi semula.
Caranya: aktifkan Eraser tool, pilih ukuran brush dan pilih tipe
brush yang lembut (Soft), jika perlu perkecil tingkat kepekatan
(opacity). Semakin kecil nilai opacity maka akan semakin lembut
bagian tepi objek yang telah terhapus.
2.17. Background Eraser Tool
Untuk menghapus latar belakang (background) agar
menjadi trasparan.
Caranya: akifkan Background Eraser tool kemudian aturlah
beberapa spesifikasi pada Option bar. Pada opsi Limits, pilih tipe
Contiguous agar warna yang pertama kali terhapus menjadi
acuan untuk menghapus warna berikutnya.
2.18. Magic Eraser Tool
Untuk menghapus warna yang solid dengan cara
mengklik sekali pada bagian tertentu.
Caranya: aktifkan Magic Eraser tool, kemutian aturlah nilai
Tolerance (semakin besar nilainya maka warna yang berdekatan
akan ikut terhapus), Anti-alias (jika diberi tanda centang maka
warna yang terhapus semakin lembut), Contiguous (jika
diaktifkan, akan menghapus bagian lain), dan Sample All Layer
(jika diaktifkan, semua layer di bawahnya ikut terhapus).
2.19. Gradient Tool
Untuk mewarnai objek dengan warna gradasi dengan tipe
linier, angle, reflected, dan diamond.
Caranya: aktifkan Gradient tool dan tentukan tipe gradasi (linier,
angle, reflected, dan diamond) pada menu Option. Selanjuntya,
pilih warna gradasi, untuk membuat warna gradasi sendiri klik
warna gradasi.
2.20. Paint Bucket Tool
Untuk mengisi objek dengan warna foreground yang telah dipilih.
Caranya: aktifkan Paint Bucket tool, pilih warna yang diinginkan.
Klik pada daerah yang ingin diberi warna. Anda dapat pula
menekan tombol Alt+Backspace secara bersamaan untuk
memberi warna (berfungsi sebagai Shottcuts).
2.21. Blur Tool
Untuk memperhalus bagian tepi sebuah image. Teknik ini
juga sering digunakan untuk memperhalus bagian-bagian
tertentu, misalnya memperhalus bagian wajah atau memperhalus pixel yang terlalu besar
Caranya: aktifkan Blur tool, aturlah spesifikasi pada Option bar.
Goreskan brush pada daerah yang ingin dibuat kabur (blur).
2.22. Sharpen Tool
Untuk mempertajam bagian tepi sebuah image.
Caranya: aktifkan Sharpen tool, aturlah spesifikasinya pada Option bar.
2.23. Smudge Tool
Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah.
Teknik ini sering digunakan untuk menggambar secara digital.
Caranya: aktifkan Smudge tool, tentukan ukuran dan tipe Brush
(atur pula tingkat ketajaman). Aturlah Mode dan Strenght (radius
efek goresan brush, semakin besar nilaninya maka akan bagian
lain ikut terkena dampaknya) pada Option bar.
2.24. Dodge Tool
Untuk memberikan warna terang pada daerah tertentu.
Caranya: aktifkan Dodge tool, aturlah ukuran dan tipe brush,
aturlah pula pada Strenght (semakin besar nilainya maka akan
semakin terang).
2.25. Burn Tool
Untuk memberikan warna yang gelap pada daerah
tertentu dengan goresan brush.
Caranya: sama seperti Dodge tool.
2.26. Sponge Tool
Untuk meningkatkan saturation pada objek. Caranya: sama dengan Dodge tool.
2.27. Path Seletion Tool
Untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan.
Caranya: aktifkan Path Selection tool, klik pada path yang telah
dimaksud. Teknik ini biasa digunakan jika memiliki beberapa path.
2.28. Type Tool
Untuk mengetik teks pada sebuah image secara vertikal maupun horizontal.
Caranya: pilih salah satu tipe Type tool (horizontal atau vertikal),
pilih jenis font, warna font, dan ukuran font. Anda dapat pula
membuat efek teks warped dengan beberapa bentuk pilihan.
2.29. Type Mask Tool
Untuk membuat seleksi berbentuk huruf.
Caranya: sama dengan Type tool
2.30. Pen Tool
Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai seleksi maupun alat gambar.
Caranya: aktifkan Pen tool, dan aturlah Option bar untuk
menentukan tipenya (Pen tool atau Freeform Pen tool), dan pilih
salah satu bentuknya (Shape Layers, Path atau Fill Pixel).
2.31. Custom Shape Tool
Untuk membuat bentuk shape tertentu dari daftar yang ditampilkan.
Caranya: sama dengan Pen tool, dan dapat menentukan salah
satu bentuk Shape yang diinginkan (Dingbats).
2.32. Annotation tool
Untuk membuat catatan dan suara yang dapat disertakan dalam image.
Caranya: aktifkan Annotation tool untuk membuat catatan lalu
klik dan drag untuk membuat tempat catatan (note). Mulailah
mengetikkan beberapa catatan. Perlu diperhatikan, teks dalam
catatan tersebut tidak akan tercetak dalam dokumen gambar
Anda. Sedangkan untuk membuat notasi berbentuk suara,
aktifkan Audio Annotation tool.
2.33. Eyedropper Tool
Untuk mengambil sampel warna dalam sebuah image.
Caranya: aktifkan Eyedropper tool, lalu klik pada daerah yang
ingin diambil sampel warnanya. Umumnya, Anda hanya dapat
mengambil sampel satu warna, namun Anda dapat pula
mengambil beberapa sampel warna dengan cara menekan
tombol Shift saat memilih warna. Maksimal sampel warna yang
diambil secara bersamaan adalah 4.
2.34. Hand Tool
Untuk memindahkan sebuah gambar bersama-sama dengan windows.
Caranya: aktifkan Hand tool dan letakkan pada sebuah image.
Geser tampilan windows untuk melihat daerah yang tak tampak.
2.35. Zoom Tool
Untuk mengatur tampilan (perbesar atau perkecil) image.
Caranya: aktifkan Zoom tool, dan buatlah seleksi untuk
memperbesar daerah yang dimaksud. Untuk memperkecil
tampilan, tekan tombol Alt sambil mengklik pada daerah yang dimaksud.
2.36. Foreground & Background Color
Untuk menentukan warna foreground dan background.
Caranya: klik pada ikon tersebut untuk memilih warna. Secara
default, warna foreground & background adalah hitam dan putih.
Untuk menukar posisinya, tekan huruf X pada keyoard.

Untuk lebih lengkapnya bisa download file PDF dibawah ini :


Baca juga artikel dibawah ini :