Bila kita memiliki masalah accu pada motor kita, tentu banyak masalah yang akan ditimbulkan gara - gara accu rusak atau tidak ada accu. Yaitu diantaranya ; motor tidak bisa nyala ( motor matik atau motor yang menggunakan sistim pengapian dari CDI DC ); Beberapa lampu tidak bisa nyala dengan sempurna; Klakson tidak bisa berbunyi dengan sempurna; dan lain - lain. |
Ada yang berpendapat dengan menambah dioda 5 ampere pada lampu yang dipasangkan secara seri bisa mencegah lampu mudah putus pada motor yang tidak ada accu nya, pendapat itu mungkin saja benar, tapi dalam pembahasan kali ini saya akan menggunakan komponen lain untuk memperpanjang usia lampu gara - gara accu sudah dilepas atau tidak ada accu. |
Komponen yang saya gunakan adalah resistor keramik 5w33J. Yang artinya resistor dengan batasan arus 5 watt 33 ohm. Dengan kelebihan - kelebihan yang dimiliki diantaranya : |
![resistor](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8x5Sj_WpB2UTUAbt_ESI0i_RVD3V5Pc5a3CXJ3AdZy2gYQtS1DJEhs4XPmRkf8UtT5NfHS2BcCciskrJO_FN86CQmfTmcPa9PgoPJ20giYFCl0BIMJd0VXixwq0ccn787DIuRygtt1k/s1600/resistor.png) |
- Kokoh, dan handal
- Ceramic flame retardant package
- Ketahanan kelembaban yang sangat baik
- High temperature stability
- Toleransi 5%
- Kisaran Suhu: -55 ° C ~ + 155 ° C
- Dll
"Catatan : Disarankan hanya untuk motor yang menggunakan CDI AC" |
Resistor ini saya aplikasikan sebagai penyumbat / pembatas atau penahan arus dari spull yang masuk ke kiprox. Yang akan didisbustrikan ke lampu kota atau lampu malam. Cara pertama ini saya menggunakan single resistor sebagai tahanannya. Untuk penyambungan resistornya saya letakan pada kabel dari spull menuju ke kiprox biasanya untuk motor Honda menggunakan kabel warna kuning.( Gbr. 1 ). Untuk skema lengkapnya bisa dilihat pada Gbr. 2 dibawah ini. |
![trafo](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFpnnDO0so76dUJ3QkrnahGPWeURL_mQ67hl9xQCzhOLU82a2P1qn7aYaBuXtnkmOfA2WkDoV4mayd5g3-7zTlad1ZH_ipdvcdTVfuXnVlV46K7IuWHz1RwDEOr0hBX41bea75hIOzxB8/s1600/IMG_20180822_163341.jpg) |
|
![kiprox](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvqAEI56mCIy7ag_KazNH5qWHk3jJsrdVQVISg7wnySHLkBnWWBJdK8P4lAD2Tbwvpe9y96oOZVqmJ53Rubu8nzhnzO0HkRWFzFzyEU9VBRCpZbQXMpDo2oBEBuEDAaNQsu6l1aItPRY/s1600/skema+dgn+1+resistor.png) |
-----------------------------------Gbr. 1 |
--------------------------------------Gbr.2 |
|
|
Untuk cara yang kedua saya menggunakan double resistor sebagai tahanannya. Cara ini berbeda dengan cara yang pertama yakni satu resistor saya letakan pada kabel output yang menuju ke lampu kota depan & belakang. Dan resistor satunya lagi saya letakan pada kabel output lampu dalam ( lampu rem belakang, lampu sein atau lampu variasi lainnya ). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini : |
|
![kiprox](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha1JdubMvJNNUfRoVwT0dqg0aAfNmRih1uCLe2wY7ocTtJPNpR99zSkb7cr9KMh4OVkMogkem9dXL6k8bkZDA6FATRmpobeZPOr7zWJyzZaaxntLaqpPZYnLV_Ck0xYOoMKygs2xwabk8/s1600/skema+dgn+2+resistor.png) |
Untuk cara yang kedua ini saya menempatkan resistornya pertama pada kabel bagian output Kiprox yang akan disuplaikan ke bagian lampu depan & belakang. Sedang resistor yang kedua saya pasangkan pada kabel output Kiprox ( setelah kabel jalur Accu ) yang akan didistribusikan ke lampu rem, lampu sein dan klakson. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gbr. 3. |
-----------------------------------Gbr. 3 |
|
|
|
Untuk cara - cara yang saya uraikan diatas mungkin saja terlalu sulit untuk dikerjakan, karena mungkin kita harus melepas cover bodi sebelah kanan juga sebelah kiri, atau kita ragu atau kesulitan untuk memilih kabel yang ada di area kiprox yang harus kita tempatkan resistornya. Tapi saya punya cara lain yang lebih mudah untuk kita menempatkan resistornya, yaitu kita harus melepaskan casing lampu depan dan belakang untuk penyambungan resistor langsung ke pin bolam. Mungkin akan lebih mudah dipahami bila melihat gambar dibawah ini : |
|
![lampu](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8jh10vqsjQ-yKpiJe4n5MVQbxHrRxcGgm_A7DUhfJ6e08pEY7-C-2eYD_wSKfgO2q9vohRHBn_Tg5cmrQBYitD4mQGIF7zimBwiDQrsBpqDfcFjEGaiLMENKj_FT-ArD-u4MGA8pmc7o/s1600/skema+dgn+1.png) |
|
![lampu](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiElPlMkNG-hWNSCj-NPUuWhYB2DsqjdBYHETSNdYfE0TGT51HewxQn5nlAeP4KFvDHZlC3CL95DgLcihUTjYylgDBuYvTfJmcDRFV1aqGYdEHqC6rxuNGiSbSF0AQ6rkuhvleykZjin5Q/s1600/skema+dgn+2.png) |
Resistor dihubungkan ke pin bolam hanya untuk lampu malam saja |
|
Resistor dipasangkan ke semua pin bolam baik lampu depan maupun lampu belakang baik yang bersumber dari kiprox maupun dari Accu telah melalui switch rem ( Lampu rem belakang ).. |
|
|
Untuk cara diatas kelebihannya mudah pemasangannya tapi kelemahannya tidak semua lampu terlindungi oleh resistor tersebut, yaiu lampu sein depan / belakang dan lampu indikator yang ada di wilayah spedo meter. Demikian penjelasan singkat mengenai penambahan resisitor sebagai alat pengaman bolam pada motor. Sebagai catatan tambahan : "Lepas semua resisitor yang sudah terpasang bila Accu sudah diganti yang baru". Terima kasih...
|
|
|
Baca juga artikel dibawah ini :
|